Tempat Terpanas di Alam Semesta – Bila ditanya di mana tempat terpanas di alam semesta, apa yang akan ada di pikiran kalian? Gurun pasir atau Matahari?
Tempat Terpanas di Alam Semesta
Bila kalian menjawab Matahari, peneliti menemukan tempat yang jauh baccarat online lebih panas. Tempat itu bernama Quasar 3C273 yang merupakan wilayah terang di sekitar lubang hitam supermasif.
Suhu permukaan Matahari sebagai benda terpanas di tata surya tidak ada apa-apanya dibandingkan tempat tersebut. Bayangkan permukaan Matahari memiliki suhu 5.500 derajat Celcius. Sementara, Quasar 3C273 bersuhu sekitar 10 triliun derajat Celcius.
Alasan Quasar 3C273 Sangat Panas
Daniel Palumbo, anggota kelompok peneliti bernama Black Hole Initiative di Universitas Harvard menyatakan ukuran lubang hitam supermasif tiap waktunya terus bertambah. Hal ini karena lubang hitam memakan gas.
Semakin banyak lubang hitam memakan gas, objek itu akan menampung jet relativistik atau berkas material yang berukuran sangat besar. Jet relativistik ini juga membuat lubang hitam terdorong mendekati kecepatan cahaya dengan suhu yang sangat panas.
Quasar 3C273 bersinar terang di sekitar lubang hitam. Bila dihitung jaraknya 2,4 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Baca Juga: Blue Moon Muncul 30 Agustus, Datang Lagi 2037
Meski Greenbank Observatory di West Virginia memperkirakan tempat tersebut memiliki suhu 10 triliun derajat Celsius, tapi Palumbo menyebut belum ada kepastian seputar perkiraan suhu ini.
Lubang hitam supermasif berperan seperti Matahari yang berada di pusat sebagian besar galaksi. Ukurannya sangat besar sama seperti namanya. Di galaksi Bima Sakti, lubang hitam supermasif bernama Sagittarius A*. Objek ini memiliki massa jutaan kali lebih besar dari massa Matahari.
Seperti lubang hitam lainnya, quasar 3C273 memiliki tarikan gravitasi yang juga sangat kuat. Akibatnya tidak ada satu objek pun bahkan cahaya bisa lepas dari cengkeramannya.
“Saat molekul tersedot ke dalam lubang hitam mereka bergerak dalam kecepatan tinggi yang menghasilkan gesekan. Gesekan ini bisa menyebabkan suhu triliunan derajat Celsius. Namun, temperatur ini hanya meningkat ketiga medan magnet yang kuat dari lubang hitam mengubah sebagian materi di dekatnya menjadi pancaran relativistik yang dapat melesat ke luar angkasa sejauh jutaan tahun cahaya,” jelas Palumbo dikutip dari Live Science.