Suasana Horor di Sekitar Bangkai Titanic, Bikin Ngeri – Hilangnya kapal selam Titan bersama 5 penumpangnya saat menyambangi bangkai kapal Titanic, dikhawatirkan menjadi tragedi. Lokasi bangkai itu, sekitar 3.800 meter di Lautan Atlantik, merupakan lingkungan slot server kamboja no 1 yang bisa disebut horor di Suasana Horor Bangkai Titanic
Kegelapan pekat
Lautan dalam itu gelap, di mana cahaya Matahari diserap oleh air dan tidak bisa masuk lebih dalam dari 1.000 meter dari permukaan. Di bawah titik ini, samudera gelap gulita. Bukan tanpa alasan jika area di mana bangkai Titanic berada disebut zona tengah malam. Dalam ekspedisi, kapal biasanya turun lebih dari 2 jam dalam kegelapan total, sebelum mencapai dasar laut yang kemudian muncul diterangi sinar dari kapal selam. Dengan jangkauan cahaya yang terbatas, navigasi di kedalaman ini menantang dan rentan disorientasi.
Peta detail dari bangkai Titanic yang disusun bertahun-tahun memang bisa membantu, di samping teknologi seperti sonar untuk mendeteksi obyek. Titan juga dilengkapi teknologi canggih untuk memperkirakan jarak antara kapal dan dasar laut serta kecepatan kendaraan. Namun salah satu penumpang Titan di ekspedisi sebelumnya mengatakan tetap tidak mudah mencapai Titanic.
Baca Juga : Mantan Model Jadi Gelandangan Cari Makanan Bekas
Tekanan air luar biasa
Selain kegelapan, makin dalam suatu obyek ke dasar laut, kian besar tekanannya. Tekanan air di lokasi Titanic 390 kali lebih besar dari permukaan. Itu mengapa kapal semacam Titan punya material tebal, dari karbon fiber dan titanium yang dirancang bisa mencapai kedalaman 4.000 meter.
Arus bawah laut
Arus permukaan kuat dapat menghanyutkan perahu dan perenang di permukaan dan di laut dalam, juga terdapat arus bawah air. Meski biasanya tidak sekuat di permukaan, tetap dapat melibatkan pergerakan air dalam jumlah besar. Arus ini dapat dipicu oleh angin di permukaan, pasang surut air yang dalam atau perbedaan kerapatan air yang disebabkan oleh suhu dan salinitas, yang disebut arus termohalin. Peristiwa langka yang dikenal sebagai badai benthic, dapat menyebabkan arus kuat dan sporadis yang bisa menyapu material di dasar laut. Seorang pakar meragukan bahwa arus di sekitar Titanic membahayakan.