Pembacok Remaja Pamekasan Ditangkap, Pelaku Diselingkuhi – Kasus pembacokan hingga korban tewas di Dusun Bungur, Desa Tampojung Pregi, Kecamatan Waru, Pamekasan yang sempat viral di media sosial terungkap. Tiga pelaku diamankan. Korban tewas diketahui bernama Fauzi (32), warga Dusun Lebek, Desa/Kecamatan Pasongsongan, Sumenep. Sedangkan ketiga pelaku berinisial JH, DR dan JK.
Pembacok Remaja Pamekasan Ditangkap
Kapolresw Pamekasan AKBP Satria Permana mengatakan motif pembacokan dilatarbelakangi persoalan asmara. Ini karena korban di tuduh berselingkuh dengan istri ST, adik salah satu pelaku. Satria menjelaskan pembacokan terjadi pada Sabtu (17/6). Saat itu korban berada di rumah ST di Desa Tampojung Pregi. Korban yang kepergok oleh JH dan DR sedang bersembunyi di dalam lemari kamar. ST sendiri tak ada di rumah karena merantau bekerja di Malaysia.
Baca Juga : Wanita Gresik Coba Bunuh Diri Usia Dipergoki Suami Selingkuh
Istri MZ ternyata mempunyai hubungan gelap dengan Fauzi. JH dan DR yang curiga kemudian menemukan tempat persembunyian Fauzi dan menuduh Fauzi berselingkuh dengan istri ST. Karena hal ini, Fauzi kemudian mencoba kabur. Meski demikian Fauzi ketiga tersangka tetap mengejar dan JK dan kembali menyabetnya dengan celurit hingga mengalami 8 luka robek di tubuhnya. Satria menyebut korban sempat mendapat pertolongan medis di puskesmas setempat. Namun nyawanya tak tertolong dan tewas.
Atas peristiwa ini, Satria lantas mengimbau kepada masyarakat agar tak main hakim sendiri. Sedangkan untuk ketiga tersangka, polisi kini telah menahannya. “Jadi kami berharap masyarakat tidak main hakim sendiri jika terjadi persoalan,” tandas Satria. Sebelumnya, aksi pembacokan dengan senjata tajam menyebabkan korban meninggal kembali terjadi di wilayah Madura. Video korban bersimbah darah tergeletak di dekat selokan rumah salah seorang warga beredar di media sosial.
Berdasarkan video yang direkam warga setempat itu, korban yang bersimbah darah terlihat bonus new member terkapar tak berdaya di dekat saluran di belakang rumah warga. Sesekali korban menggerakkan tubuh seperti berusaha duduk tetapi tidak mampu hingga kembali terkapar. Terlihat dalam vidio itu warga sekitar menyaksikan di sekitar lokasi tapi tidak berani berbuat apa-apa.