4 Kesalahan Diet Umum Ini Memicu Penyakit – Saat menjalani diet, kebanyakan orang masih sering melakukan kesalahan. Kesalahan dalam diet ini justru dapat memicu datangnya penyakit lain. Diet dilakukan banyak orang untuk menurunkan berat badan. Metode yang bisa dilakukan juga sangat beragam, mulai dari hanya mengonsumsi buah, mengurangi asupan kalori, tak mengonsumsi daging, dan lainnya. ternyata ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan saat menjalani diet. Kesalahan dalam diet tersebut justru memicu datangnya penyakit lain yang dapat mengganggu kesehatan.
Kesalahan Diet Memicu Penyakit
1. Terlalu Banyak Makan Buah
Buah menjadi salah satu makanan yang baik untuk diet. Konsumsi buah dianjurkan karena mengandung serat tinggi yang dapat membantu proses metabolisme lebih cepat. Karenanya lemak tubuh dapat terbakar. Tetapi, asupannya juga perlu diperhatikan. Jangan terlalu banyak mengonsumsinya, karena dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Kelebihan makan buah bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon, berat badan tak kunjung turun, hingga kadar insulin tinggi.
2. Minum Susu Sebabkan Jerawat
Susu juga kerap dikonsumsi pelaku diet, tapi ada sebagian orang yang justru tak cocok mengonsumsi susu. Pada sebagian orang susu dapat menyebabkan jerawat. Hormon pertumbuhan yang ada dalam produk susu dapat menyebabkan peradangan, pori-pori tersumbat, dan menimbulkan jerawat. Oleh karenanya, mengonsumsi susu saat diet perlu dikurangi.
Baca Juga : Pembacok Remaja Pamekasan Ditangkap, Pelaku Diselingkuhi
3. Mengonsumsi Makanan Kemasan Rendah Lemak
Banyak pelaku diet yang memilih mengonsumsi makanan kemasan atau olahan yang rendah lemak. Padahal makanan yang diberi label tersebut justru mengandung bahan tambahan yang tidak sehat. Makanan yang mengandung lemak sehat justru baik dikonsumsi saat diet. Gunanya untuk meningkatkan kesehatan kulit, kadar gula darah menjadi stabil, dan meningkatnya kesehatan otak.
4. Terlalu membatasi asupan kalori
Kesalahan diet yang umum dilakukan adalah terlalu membatasi
asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychosomatic Medicine menemukan bahwa orang yang menjalani diet rendah kalori secara berlebihan tidak mengalami penurunan berat badan dalam jangka panjang, karena adanya produksi hormon stres kortisol yang berlebihan.