Belajar dari Meninggalnya Justyn Vicky, Ini 4 Cara Lolos Cedera saat Squat

Belajar dari Meninggalnya Justyn Vicky

Belajar dari Meninggalnya Justyn Vicky, Ini 4 Cara Lolos Cedera saat Squat – Binaragawan Justyn Vicky meninggal dunia di usia 33 tahun. Ia tewas pasca gagal mengangkat beban atau barbel seberat 210 kilogram saat squat, hingga mengenai bagian leher belakang dan kepalanya. Dalam video yang beredar, influencer fitness Justyn Vicky ditemani salah satu spotter yang berada tepat di belakangnya, tetapi juga tidak bisa menahan dan kehilangan keseimbangan server kamboja hingga ikut terjatuh. Kejadian nahas yang menimpa Justyn Vicky ini terjadi di The Paradise Bali Gym pada 15 Juli 2023. Justyn dilaporkan mengalami patah leher, imbas tekanan kritis pada saraf vital yang terhubung ke jantung dan paru-paru. Justyn Vicky sempat dibawa ke rumah sakit, untuk melakukan operasi darurat tetapi sayangnya nyawa binaragawan Bali ini tetap tak tertolong.
Belajar dari kasus tersebut, seorang pelatih kebugaran bersertifikasi dan content creator di laman TikTok Nicolas Suhendra merinci beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan olahraga squat.

1. Pentingnya Safety Rack

Pertama-tama, mereka yang melakukan squat diimbau sebisa mungkin menyiapkan safety rack. Ada beragam macam safety rack, Nicolas menyarankan agar memilih yang bisa ‘di-adjust’ atau disesuaikan ketinggiannya. Agar aman, sebelum mengangkat beban berat, sesuaikan lebih dulu posisi terbawah saat squat. Bila kamu merasa tidak kuat, segera lepaskan tangan dari barbel, lalu barbel akan jatuh ditahan dengan safety rack.

2. Barbel Dilempar ke Belakang

Cara lain yang bisa dilakukan adalah melempar barbel ke belakang. Dalam mahjong ways posisi jongkok dan merasa tidak kuat untuk kembali bangun sempurna, lemparkanlah barbel ke belakang dan tubuh dicondongkan maju ke depan. Dalam kondisi ini, barbel tak bakal mengenai tubuh saat jatuh lantaran posisinya berlawanan. Posisi tubuh maju ke depan sementara barbel terjatuh ke belakang.

3. Bila Terjebak Situasi Kompleks

Bila terjebak situasi kompleks, seperti saat mengangkat beban posisi tubuh sudah tidak kuat tetapi telanjur berada di tengah-tengah, Nicolas menyarankan untuk langsung melempar beban dalam waktu cepat ke bagian depan. Jika ada spotter yang membantu di belakang, dipastikan tidak ikut menahan beban yang bisa malah membuat beban menimpa bagian leher dan kepala.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *